GAZA (Arrahmah.com) – Salah satu kapal dalam armada Freedom Flotilla III telah disabotase, memaksa penyelenggara armada itu untuk menggantinya, ungkap Dror Feiler, aktivis Swedia kelahiran “Israel”, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Jum’at (26/6/2015).
Feiler mengatakan bahwa “pasukan tak dikenal” menyabotase salah satu kapal dan “mereka melakukan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh profesional.”
Dia menambahkan bahwa jika kapal itu tetap berlayar dalam kondisi seperti, maka kapal itu akan tenggelam di tengah laut, dan menenggelamkan para aktivis yang berada di kapal itu.
“Seseorang pergi ke bawah kapal pada malam hari dan menyabotase baling-baling, seperti mereka menyabotase kapal yang sama pada tahun 2011,” jelasnya.
Tak lama setelah tengah malam, sejumlah orang yang berpartisipasi dalam Freedom Flotilla III berhasil menyusul kapal pertama dalam armada itu, Marianne av Goteborg, di perairan internasional. Marianne awalnya berangkat dari Swedia pada 10 Mei.
Beberapa tokoh penting yang berada di kapal itu adalah mantan Presiden Tunisia Moncef Marzouki dan Anggota Arab di Knesset “Israel” Basel Ghattas.
Marianne adalah kapal pertama dari lima kapal dalam armada itu. Kapal-kapal lain akan mengikuti Marianne dan akan bertemu di perairan internasional dalam dua hari ke depan.
(ameera/arrahmah.com)