ROSTOV-ON-DON (Arrahmah.id) — Sedikitnya satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam ledakan dan kebakaran di sebuah gedung milik dinas keamanan sekaligus badan intelijen Rusia, FSB, di selatan kota Rostov-on-Don.
Dilansir Reuters (17/3/2023), kebakaran menyebabkan asap hitam tebal mengepul ke udara di dekat bangunan tempat tinggal dan pusat perbelanjaan di Rostov, ibu kota wilayah yang berbatasan dengan bagian timur Ukraina di mana pertempuran dengan Rusia berkecamuk.
FSB, yang perannya meliputi keamanan internal dan kontra-terorisme, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bahan bakar dan pelumas telah terbakar di sebuah bengkel, menyebabkan ledakan dan runtuhnya sebagian bangunan yang menampung bagian patroli perbatasannya.
Gubernur Rostov Vasily Golubev mengatakan api tampaknya disebabkan oleh korsleting listrik, dan gedung-gedung di dekatnya telah dievakuasi saat api berkobar.
Kantor berita Rusia mengutip layanan darurat mengatakan satu orang tewas dan dua lainnya cedera.
Sebelumnya, Rusia telah melaporkan kebakaran sporadis di instalasi minyak dan gas di wilayah Rusia dekat Ukraina, serta serangan di jalur kereta api, sejak memulai apa yang disebutnya “operasi militer khusus” tahun lalu.
Moskow terkadang menuduh Kyiv melakukan serangan lintas batas dengan drone. Bulan lalu, Presiden Vladimir Putin memberi tahu FSB untuk berbuat lebih banyak untuk melawan apa yang dia katakan meningkatkan spionase dan sabotase oleh Ukraina dan Barat.
Mykhailo Podolyak, penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyangkal bahwa Ukraina bertanggung jawab atas ledakan di Rostov.
“Ukraina tidak ikut campur, tetapi menonton dengan senang hati,” katanya dalam sebuat cuitan. (hanoum/arrahmah.id)