Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung, yang berada di Kompleks Islamic Center di Jalan Soekarno-Hatta, Rajabasa, Kota Bandarlampung mejadi sasaran perusakan orang tak dikenal (OTK), pada Jumat (30/12/2022).
Menurut saksi, kantor MUI tersebut masih digunakan pada Kamis (19/12), hingga seluruh pegawai pulang meninggalkan kantor.
Namun, pada Jumat (30/12) pagi, seorang petugas kebersihan yang datang menemukan bahwa kaca pintu utama kantor MUI sudah pecah berserakan. Tidak hanya kaca pintu utama, kaca jendela aula dan jendela kaca di atas pintu juga pecah.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan perusakan kantor MUI Lampung tersebut.
“Ada perusakan kantor MUI Lampung yang diduga dilakukan orang tak dikenal (OTK),” kata Pandra pada Sabtu (31/12), dilansir CNNIndonesia.
Pandra mengatakan kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung.
“Semoga cepat terungkap pelaku pengerusakan Kantor MUI Lampung tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Reynold P. Hutagalung mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP bersama Tim Inafis.
“Dari lokasi TKP, disita sejumlah barang bukti seperti batu, pecahan kaca, dan lainnya,” kata Reynold.
Reynold menyebut peristiwa perusakan Kantor MUI Lampung awalnya diketahui oleh seorang petugas kebersihan gedung.
“Ketika itu, petugas kebersihan sudah mendapati pintu utama gedung kantor MUI Lampung sudah rusak. Selain itu, beberapa jendela kaca kantor juga kondisinya sudah pecah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Reynold mengatakan pihaknya menemukan delapan bongkahan batu, yang diduga digunakan oleh pelaku untuk memecahkan Kantor MUI Lampung.
“Yang jelas, kasus tersebut masih kami lakukan penyelidikan. Ada beberapa barang bukti dan rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar gedung yang kita kumpulkan,” katanya. (rafa/arrahmah.id)