DOHA (Arrahmah.id) – Kepala kantor politik Imarah Islam Afghanistan (IIA) di Doha, Suhail Shaheen, mengatakan kepada Tolo News bahwa kantor tersebut berusaha untuk menggambarkan citra Afghanistan yang benar melalui media internasional.
Shaheen menyebutkan bahwa kantor ini bekerja untuk mengoordinasikan dan meningkatkan hubungan antara Imarah Islam dan negara-negara lain.
Menurut Shaheen, kantor politik Imarah Islam di Qatar juga memainkan peran konstruktif dalam menyediakan paspor dan uang kertas yang baru dicetak dan mentransfernya ke negara tersebut.
Suhail Shaheen mengatakan: “Kantor politik aktif di sektor diplomatik dan membahas berbagai masalah, termasuk masalah ekonomi, politik, dan pendidikan dengan delegasi dari berbagai negara, berusaha untuk menarik investasi dan bantuan ekonomi.”
Sejumlah analis politik menekankan penguatan kebijakan internal dan luar negeri pemerintah sementara Afghanistan.
“Imarah Islam harus memformalkan dan mengesahkan kebijakan internal dan luar negerinya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di wilayah tersebut dan di luarnya,” ujar Mohammad Matin Mohammadkhil, seorang analis politik, kepada Tolo News.
“Kebijakan internal dan luar negeri Imarah Islam berfokus pada ekonomi, dan Imarah Islam berusaha untuk memperkuat hubungan ekonomi dan investasinya dengan negara-negara di seluruh dunia,” ujar Shamsur Rahman Ahmadzai, seorang analis politik.
Kantor politik Imarah Islam di Doha dibuka pada tanggal 17 Juni 2013, dengan tujuan awal untuk memfasilitasi perundingan perdamaian dan menyelesaikan masalah Afghanistan secara damai.
Menurut para pejabat Imarah Islam, kantor ini sekarang telah menjadi jembatan yang menghubungkan Afghanistan dengan komunitas global. (haninmazaya/arrahmah.id)