GAZA (Arrahmah.com) – Dua warga Palestina tewas, 10 luka-luka setelah serangan udara “Israel” menghantam markas kelompok kemanusiaan Qatar, Senin (17/5/2021).
“Bulan Sabit Merah Qatar (QRCS) mengutuk penargetan markas besarnya di Gaza dan menegaskan kembali perlunya mengizinkan tim bantuan untuk bekerja sesuai dengan hukum humaniter internasional,” kata pernyataan resmi dari pihak Bulan Sabit Merah Qatar, seperti dilansir Anadolu Agency (17/5).
Sekretaris Jenderal QRCS Ali bin Hassan Al Hammadi mengecam serangan itu sebagai pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa.
Kementerian luar negeri Qatar juga mengutuk “pemboman pendudukan ‘Israel’ di Gedung Komunitas Bulan Sabit Merah” dan menambahkan bahwa penargetan lembaga kemanusiaan dan media jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional, norma dan nilai kemanusiaan.
QRCS sendiri telah bekerja untuk menanggapi kebutuhan warga Palestina di Gaza di tengah serangan Israel selama sepekan.
Pada hari Ahad, sekitar $ 1 juta telah dikirim QRCS untuk membantu keluarga Palestina yang terkena dampak pertempuran baru-baru ini.
Dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk, serta persediaan obat-obatan, termasuk obat-obatan dan ambulans.
Hingga kini sedikitnya 200 orang, termasuk 59 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza sejak kekerasan dimulai sepekan lalu. Lebih dari 1.300 warga Palestina juga terluka. (hanoum/arrahmah.com)