GAZIANTEP (Arrahmah.com) – Kanselir Jerman Angela Merkel dan pimpinan Uni Eropa akan mengunjungi perbatasan Turki-Suriah untuk mempromosikan kesepakatan terkait migran.
Kunjungan ini dilakukan di tengah pertanyaan atas legalitas pakta Uni Eropa-Turki yang akan mendeportsi para migran kembali ke Turki apabila tidak memenuhi syarat untuk meminta suaka ke Yunani.
Merkel direncanakan akan mengunjungi sebuah kamp pengungsi di selatan kota Gaziantep, di dekat perbatasan Suriah. Di lokasi itu dia akan bertemu Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu.
Merkel akan melakukan perjalanan ke perbatasan Turki-Suriah dengna Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, dan Wakil pimpinan Uni Eropa Frans Timmermans.
Pemerintah Turki telah memperingatkan sebelumnya bahwa kesepakatan ini dapat dibatalkan apabila tuntutan perjalanan bebas visa bagi warga Turki tidak dipenuhi oleh Uni Eropa.
Kunjungan Merkel terkait migran ini mendapat penolakan kelompok oposisi di Jerman, selain penentangan dari beberapa mitra Uni Eropa.
Kesepakatan Uni Eropa-Turki diklaim untuk mencegah migran, terutama dari Suriah dan Irak, dan memulangkannya ke Turki jika tidak memenuhi persyaratan sebagai peminta suaka.
Berdasarkan perjanjian tersebut, migran yang tiba secara ilegal di Yunani sejak 20 Maret akan dikirim kembali ke Turki jika mereka tidak memenuhi persyaratan, lansir BBC (23/4/2016). (fath/arrahmah.com)