BERLIN (Arrahmah.com) – Kanselir Jerman Angela Merkel mempertahankan kebijakannya untuk membuka pintu Jerman bagi pengungsi, dan menolak pembatasan jumlah pengungsi yang diperbolehkan masuk.
Sebagaimana dilansir CNN (29/2/2016), Merkel mengatakan tak ada “Rencana B” untuk tujuan mengurangi jumlah imigran dengan bekerja sama dengan Turki.
Merkel juga mengemukakan motivasinya untuk terus membuka jerman tanpa pembatasan jumlah pengungsi, meski ditentang banyak pihak, termasuk dari partai dan koalisinya sendiri.
“Kadang saya juga putus asa. Beberapa hal berjalan terlalu lambat. Terlalu banya kepentingan yang bertentangan di Eropa,” kata Merkel. “Namun adalah tugas saya untuk melakukan apa yang saya bisa hingga Eropa menemukan jalan bersama.”
“Ada begitu banyak kekerasan dan kesengsaraan di pintu kita. Apa yang benar bagi Jerman dalam jangka panjang? Itu menurut saya adalah untuk mempersatukan Eropa dan menunjukkan kemanusiaan,” ujar Merkel.
Atas kebijakannya soal imigran, Merkel harus rela popularitasnya merosot tajam. Tahun lalu, Jerman kedatangan 1,1 juta imigran dari Suriah, Afghanistan, dan tempat lain. Merkel mengatakan, kini ia tengah menghadapi tantangan terbesar selama 10 tahun masa kepemimpinannya. (fath/arrahmah.com)