TENESSEE (Arrahmah.com) – Kandidat ketua Partai Republik, Herman Cain, pada Minggu (17/7/2011) menyatakan bahwa masyarakat memiliki hak untuk melarang keberadaan masjid di area tempat tinggalnya, CBS News melaporkan pada Senin (18/7).
Dalam acara Fox News Sunday, mantan CEO Godfather’s Pizza ini mengatakan bahwa aksi protes serta tantangan hukum terhadap rencana pembangunan masjid di kota Tennessee merupakan salah satu contoh penggunaan hak ini.
Menurutnya, pandangan semacam ini bukanlah upaya diskriminasi agama. Ini merupakan salah satu langkah antisipasi warga AS terhadap ketakutan Cain bahwa Muslim berusaha untuk menerapkan Syariah Islam di negeri Paman Sam.
“Mereka (masyarakat Tennessee) harus mengungkapkannya,” tegas Cain merujuk pada perlawanan terhadap rencana pembangunan masjid di Murfreesboro, Tennessee.
“Kembalikanlah pada isu fundamental yang sedang diperbincangkan oleh masyarakat,” ungkap Cain, “Mereka memperbincangkan fakta bahwa Islam adalah agama sekaligus seperangkat hukum, Syariah Islam. Agama ini berbeda dari agama-agama tradisional lainnya.”
Di Murfreesboro, rencana pembangunan masjid yang akan menjadi tempat ibadah bagi komunitas muslim yang tinggal 35 mil dari Nashville menjadi topik yang sangat kontroversial. Berbagai aksi protes menentang masjid pun marak dilakukan. Komunitas Islamofobis ini takut bahwa pembangunan masjid merupakan salah satu indikasi tersebarnya ‘ekstrimisme Islam’ di Amerika Serikat.
Sementara itu, Imam Ossama Bahloul, menyatakan keberatannya terhadap pernyataan Cain.
“Sedih rasanya mendengar kata-kata ini dari seorang kandidat ketua GOP yang bukan hanya akan menjadi tempat kami menitipkan kepercayaan tetapi juga akan menjalankan konstitusi AS,” ungkap Imam Bahloul. “Cain seharusnya diajarkan kembali bagaimana mendidik dirinya sendiri mengenai perdamaian dan gambaran mengenai komunitas Muslim di Murfreesboro.” (althaf/arrahmah.com)