WASHINGTON (Arrahmah.id) — Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Hijau, Jill Stein, ditangkap pada Sabtu (27/4/2024) usai melakukan unjuk rasa pro-Palestina di Washington University di St. Louis.
Juru bicara kampanye Stein, David Schwab, mengatakan pihaknya tak mengetahui apa alasan penangkapan Stein.
Padahal, Stein, kata dia, berusaha meredakan situasi antara demonstran dan polisi namun tak mendapatkan respons dari aparat kepolisian.
“Seperti yang disampaikan Stein, sangat memalukan jika pihak administrasi universitas membiarkan penggunaan kekerasan terhadap mahasiswa mereka sendiri yang sekadar meminta perdamaian, hak asasi manusia, dan diakhirinya genosida yang dibenci oleh rakyat Amerika,” ujar Schwab, dikutip dari The Hill (29/4).
Stein mengikuti demonstrasi di Washington University untuk mendukung mahasiswa yang menuntut universitas agar tak lagi terlibat dengan Boeing serta memboikot institusi pendidikan Israel.
Para mahasiswa itu melakukan aksi dengan mendirikan tenda dan enggan pergi sampai tuntutan mereka dilaksanakan.
Dalam unggahan di X, Stein menyatakan dukungannya terhadap aksi generasi muda tersebut terutama terhadap kebebasan berpendapat konstitusional mereka.
“Kami akan berdiri di sini sejalan dengan para mahasiswa yang membela demokrasi, membela hak asasi manusia, dan menentang genosida,” kata Stein, seperti dikutip CNN (28/4).
Selain Stein, manajer dan wakil manajer kampanyenya juga ditangkap aparat kepolisian.
Selama beberapa pekan terakhir, demonstrasi menentang agresi Israel di Palestina meluas di Amerika Serikat. Unjuk rasa itu diikuti oleh ratusan mahasiswa hingga dosen dari berbagai latar belakang.
Mahasiswa dan demonstran ramai-ramai berkemah di jalanan dan kompleks kampus. Kendati begitu, aksi damai tersebut diwarnai penangkapan oleh aparat kepolisian karena dianggap mengganggu ketertiban lingkungan.
Kampus-kampus di AS yang terlibat aksi demonstrasi pro-Palestina di antaranya Brown University, Emory University, Indiana University, University of Southern California, Columbia University, dan Yale University. (hanoum/arrahmah.id)