OTTAWA (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Kanada mengucapkan bahwa negaranya tidak akan berlama-lama berada di Afghanistan meskipun Presiden Barack Obama meminta mereka untuk terus mendukungnya, Senin (14/9).
Jurubicara Stephen Harper, Perdana Menteri Kanada mengatakan bahwa Kanada akan menarik mundur seluruh pasukannya maksimal pada 2011 mendatang.
Menurut penghitungan militer mereka, sedikitnya 113 tentara Kanada telah tewas di Afghanistan dimana Kanada mengirimkan 2.500 tentaranya ke sana.
“Posisi Kanada telah jelas,” ujar Soudas, jurubicara Perdana Menteri Kanada. “Komponen militer Kanada akan mengakhiri misinya pada 2011.”
Kanada pertama kali mengirimkan tentaranya di tahun 2001, setelah peristiwa 911 dan terus meningkatkan jumlah tentaranya demi membantu AS.
Di tahun 2005, Kanada bertanggungjawab atas provinsi Kandahar, salah satu provinsi paling berbahaya bagi tentara asing di Afghanistan. Tahun lalu, Perdana Menteri Kanada mengatakan akan segera mengakhiri misinya di Afghanistan. Namun, walaupun masih terdapat waktu sekitar 2 tahun sampai Kanada benar-benar menarik mundur seluruh pasukannya, kritikan mulai berdatangan dari negara-negara pendukung perang Afghanistan dan mengatakan bahwa Afghanistan masih sangat “berbahaya” untuk ditinggalkan.
Minggu lalu, Obama melakukan kunjungan ke Kanada dan menemui Perdana Menteri Kanada untuk membicarakan kerjasama kedua negara juga perang Afghanistan. Kunjungan Obama ternyata tidak menggoyahkan keinginan Harper yang ingin segera mengakhiri dukungannya dalam perang di Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.com)