OTTAWA (Arrahmah.com) – Kanada akan menyediakan bantuan senilai $ 62,5 juta untuk warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Libanon, dan Yordania, Menteri Pembangunan Internasional Kanada mengumumkan pada Jumat (12/10/2018).
Dalam sebuah pernyataan, Marie-Claude Bibeau mengatakan hingga $ 50 juta akan disediakan selama lebih dari dua tahun bagi para pengungsi Palestina melalui Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) untuk pengungsi Palestina di timur dekat.
Pengumuman ini muncul setelah Departemen Luar Negeri AS menyatakan pada bulan September bahwa Washington “tidak akan lagi menyuntikkan dana” untuk UNRWA.
AS telah menjadi penyumbang terbesar UNRWA sejauh ini, dengan menyediakan $ 350 juta setiap tahunnya – kira-kira seperempat dari keseluruhan anggaran badan tersebut.
Didirikan pada tahun 1949, UNRWA memberikan bantuan penting bagi para pengungsi Palestina di Jalur Gaza yang diblokade, Tepi Barat yang diduduki ‘Israel’, Yordania, Libanon, dan Suriah.
Pada bulan September, para menteri luar negeri Yordania, Swedia, Turki, Jepang, dan Jerman, serta kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, mengadakan pertemuan tingkat menteri di New York untuk memobilisasi dukungan keuangan dan politik bagi lembaga tersebut.
Kanada juga akan menyediakan hingga $ 12,5 juta untuk Right to Play International, sebuah organisasi pendidikan yang berbasis di Toronto untuk anak-anak yang membutuhkan, menurut pernyataan itu.
Sekitar $ 40 juta dari pendanaan Kanada “akan berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dasar, kesehatan dan mata pencaharian jutaan pengungsi Palestina, terutama perempuan dan anak-anak,” tambah pernyataan itu.
“Selain itu, hingga $ 10 juta dari dukungan Kanada akan memberikan bantuan darurat untuk menyelamatkan jiwa bagi lebih dari 460.000 pengungsi Palestina di Suriah dan Lebanon, melalui Permohonan Darurat UNRWA untuk krisis regional Suriah,” kata pernyataan itu.
“Dukungan ini akan membantu mengirim ratusan ribu anak ke sekolah, melatih guru dan mendukung lebih dari seratus klinik kesehatan,” kata pernyataan Bibeau.
“Pendanaan baru untuk UNRWA ini sangat dibutuhkan, dan hal itu akan membawa beberapa prediktabilitas bagi badan ini karena kebutuhan di lapangan semakin meningkat,” tambahnya. (Althaf/arrahmah.com)