KANADA (Arrahmah.com) – Pemerintah konservatif Kanada pada Sabtu (19/9/2015) mengatakan bahwa pihaknya akan menerima 10.000 pengungsi Suriah dalam satu tahun dengan menyederhanakan dan mempercepat proses aplikasi imigrasi, lansir WB.
Petugas visa tidak akan lagi meminta pemohon suaka untuk membuktikan bahwa mereka adalah pengungsi melalui badan pengungsi PBB, tetapi akan sebaliknya “menganggap mereka melarikan diri konflik artinya sudah memenuhi definisi sebagai pengungsi, yang akan membuat proses menjadi lebih cepat,” ujar Kementerian Imigrasi dan Kewarganegaraan dalam sebuah pernyataan.
Maka, “kami mengantisipasi untuk memenuhi komitmen Kanada menampung kembali 10.000 Suriah pada bulan September 2016 – 15 bulan lebih awal dari komitmen yang sudah ada direncanakan. Komitmen Kanada untuk memukimkan kembali 23.000 warga Irak juga akan terpenuhi pada akhir tahun ini,” kata pernyataan itu.
Petugas visa akan fokus mewawancarai mereka seputar “keamanan, kriminalitas dan skrining medis,” tambah pernyataan itu.
Dengan penyederhanaan ini “kami sangat memperluas potensi calon [pengungsi],” kata Menteri Imigrasi Chris Alexander.
“Kami akan memiliki sumber daya manusia yang lebih banyak di lokasi dalam beberapa hari dan minggu mendatang,” untuk memproses para pemohon suaka, katanya.
Partai Konservatif Kanada, yang saat ini berkuasa, telah dikritik beberapa minggu lalu karena bergerak terlalu lambat untuk membantu pengungsi Suriah menyebrangi Mediterania ke Eropa.
Sementara itu, partai-partai oposisi telah berjanji, jika mereka mendapatkan kekuasaan pada pemilu 19 Oktober, mereka akan memiliki kebijakan yang lebih murah hati terhadap pengungsi Suriah.
(banan/arrahmah.com)