(Arrahmah.com) – Parlemen Kanada pada Selasa (7/10/2014) memutuskan untuk bergabung dengan koalisi internasional pimpinan penjajah AS dalam misi menyerang ISIS atau ISIL, menurut pernyataan pemerintah Kanada.
Keputusan tersebut muncul setelah debat parlemen yang dimulai pada Senin (6/10) dan berakhir pada Selasa (7/10) dengan hasil mayoritas suara mendukung misi tersebut.
“Selama dua hari kami telah memperdebatkan gerak di Parlemen untuk berpartisipaski dalam serangan melawan ISIL bersama dengan Amerika Serikat, UK, Perancis, Australia, Denmar, Belanda, Belgia, Yordania, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan mungkin yang lainnya. Kanada telah berkomitmen untuk enam pesawat tempur CF-18 sebagai bagian dari pasukan angkatan udara,” kata Perdana Menteri Kanada Stephen Harper dalam sebuah pernyataan setelah debat tersebut, dikutip Anadolu Agency.
Harper menyatakan bahwa sangat penting bagi Kanada untuk menghentikan tersebarnya ISIL bersama dengan sekutu-sekutunya dan “mengurangi kapasitasnya untuk melancarkan serangan teroris di luar wilayah, termasuk terhadap Kanada.”
Kampanye serangan udara yang dipimpin oleh teroris AS telah dilancarkan pada 9 Agustus untuk menargetkan Mujahidin di Irak. Serangan yang pada dasarnya ditujukan pada Suriah dan Irak tersebut telah didukung oleh Perancis, UK dan Belgium, serta negara-negara Arab seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. (siraaj/arrahmah.com)