PINRANG (Arrahmah.com) – Yayasan Darussalam mencatat masih ada sekitar enam titik lokasi perkampungan muallaf di Dusun Patambia, Kelurahan Betteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang belum sepenuhnya tersentuh.
“Baru satu yang dikenal karena diviralkan, padahal sebenarnya masih ada enam lokasi lainnya,” kata Farid dari Yayasan Darussalam, yang ditemui di sebuah pondok pesantren di Jalan Salo, Kota Pinrang, pada Kamis (15/8/2019).
Olehnya, dalam pertemuan tersebut, ia mengajak kepada Forum Arimatea Sulawesi Selatan, Moeslem Youth Project dan Sahabat Muslim, untuk merumuskan sebuah konsep pembangunan dan pemberdayaan di lokasi yang berada di atas gunung yang wilayahnya berbatasan dengan provinsi Sulawesi Barat itu.
Khusus di Perkampungan Muallaf Darussalam, yang kini sudah mengalami banyak kemajuan, ditangani langsung oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama dengan kelompok volunteer-nya, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).
Di tempat yang bersebelahan langsung dengan anak sungai itu, telah didiami sebanyak 28 kepala keluarga, yang sebelum masuk Islam mereka memeluk keyakinan Aluk Todolo.
Kawasan itu sangat mudah dijangkau sebab kendaraan roda dua dan roda empat mudah masuk. Meski harus melewati rute dengan medan yang berat, sebab aspal beton belum sepenuhnya sampai di atas, sehingga kondisi jalanan berbatu dan tanah liat diperhadapkan kepada setiap pengemudi.
Kendati demikian, di antara sejumlah kebutuhan mendasar yang belum terpenuhi untuk warga Kampung Muallaf adalah akses pendidikan dan kesehatan.
Untuk menjangkau sekolah, anak-anak Kampung Muallaf harus menempuh jalanan yang cukup jauh dengan menuruni gunung. Demikian juga fasilitas kesehatan masih sangat minim.
(ameera/arrahmah.com)