BERLIN (Arrahmah.com) – Sekitar 50 orang, terutama Yahudi dan Muslim, mengendarai sepeda tandem melalui Berlin pada Minggu (24/6/2018) sebagai bentuk kampanye bersama melawan kekerasan anti-Semit dan anti-Muslim, lansir Deutsche Welle pada Senin (25/6).
Para pengendara sepeda – di antara mereka para rabbi dan imam – menempuh rute mereka dari monumen Holocaust Berlin ke Bebelplatz, di mana rezim Nazi memerintahkan pembakaran sekitar 20.000 buku pada tahun 1933. Orang-orang Kristen dan non-agama serta politisi Berlin juga ikut bergabung.
“Kami, para imam dan rabbi, harus memimpin dengan memberi contoh,” kata Ender Cetin, seorang imam Berlin.
Rabbi Elias Dray, yang mengendarai sepeda tandem bersama Cetin, menambahkan bahwa sangat penting untuk tidak membiarkan kaum populis memisahkan masyarakat. Dray dan Cetin secara teratur mengunjungi sekolah-sekolah Berlin bersama untuk mengajar murid-murid tentang toleransi beragama.
Bersamaan dengan kebangkitan partai AfD, anti-migran populis, yang berhasil mengumpulkan 12,6 persen suara dalam pemilihan nasional tahun lalu, Jerman telah menjadi saksi peningkatan serangan terhadap Muslim dan Yahudi.
Beberapa telah diserang karena mengenakan kippah – atau yarmulkes – sebagian karena memakai jilbab. Selain itu, beberapa imigran Muslim yang baru tiba di Jerman, klaim Deutsche Welle, telah menambahkan jenis anti-Semitisme baru, meskipun lebih kecil, dengan menahan orang-orang Yahudi yang bertanggung jawab atas konflik ‘Israel’-Palestina. (Althaf/arrahmah.com)