GOMBE (Arrahmah.com) – Ledakan bom yang diklaim sebagai bom bunuh diri menghantam kota Gombe yang terletak di Nigeria utara, beberapa menit setelah Goodluck Jonathan meninggalkan lokasi kampanye di sana.
Sedikitnya satu orang tewas dan 18 lainnya terluka dalam serangan itu, ujar sumber rumah sakit dan kepolisian seperti dilaporkan BBC pada Senin (2/2/2015).
Jonathan kembali mencalonkan diri sebagai presiden Nigeria dan akan menghadapi mantan penguasa militer, Muhammadu Buhari pada pemilihan 14 Februari mendatang.
Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan ini.
Ledakan bom juga menghantam gedung-gedung pengadilan di tiga kota di Nigeria selatan yang kaya akan minyak dalam apa yang polisi gambarkan sebagai serangan terkoordinasi.
Tidak ada korban jiwa, namun gedung pengadilan di Degema hancur dan dokumen-dokumen terbakar, ujar juru bicara polisi daerah setempat.
Dalam ledakan di Gombe, Mohammed Bolari, yang berada di lokasi kampanye, mengatakan ledakan terjadi sekitar tiga menit setelah kepergian Jonathan, ujar laporan AFP.
“Presiden baru saja melewati tempat parkir dan kami mengikuti di belakang konvoy ketika ledakan terjadi,” ujarnya.
Seorang wartawan lokal mengatakan kepada AFP bahwa ledakan telah menyebabkan kerusuhan di Gombe. Para pemuda menyerang pendukung Jonathan.
“Mereka berteriak dan mengecam kunjungan presiden yang mereka salahkan atas serangan itu,” tambahnya. (haninmazaya/arrahmah.com)