YERUSALEM (Arrahmah.com) – Gaungan solidaritas dan dukungan bagi warga Palestina yang memerangi pendudukan “Israel” kembali digelar dalam sebuah konferensi online bertaraf internasional yang diberi nama “The International Al-Quds e-campaign”.
Kampanye yang diselenggarakan oleh Forum Amanati Al-Quds mengisyaratkan dimulainya kampanye elektronik untuk menandai pendudukan ilegal “Israel” atas Yerusalem Timur dan Masjidil Aqsa yang telah berlangsung selama 53 tahun pada tanggal 7 Juni.
Lebih dari 200 organisasi dari 33 negara dikabarkan berpartisipasi dalam kampanye online yang diadakan pada Ahad (7/6/2020).
“Meskipun negara-negara yang meghadiri konferensi ini memiliki agenda dan masalah yang berbeda, namun Yerusalem dan Masjidil Aqsa adalah agenda dan masalah kita bersama,” ujar Hasan Turan, kepala Kelompok Persahabatan Parlemen Turki Palestina.
Turan mengatakan apa yang disebut AS sebagai “deal of the century” atau “kesepakatan abad ini” merupakan usaha untuk melenyapkan Palestina sepenuhnya. Maka tidak mungkin umat Islam dunia akan “diam tentang pendudukan Palestina dan membiarkan orang-orang Palestina sendirian dalam perjuangan ini.”
Shekh Ekrima Sabri, mantan mufti besar Yerusalem, mengatakan situasi saat ini membuktikan bahwa Yerusalem dan Masjidil Aqsa membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata.
Dia mengatakan bahwa organisasi di Yerusalem membutuhkan dukungan terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
“Lebih banyak tekanan yang harus diberikan pada pasukan pendudukan ‘Israel’, dan kami membutuhkan lebih banyak protes atas serangan yang dilakukan ‘Israel’ terhadap Al-Aqsa,” ujar ulama Palestina tersebut.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah konferensi menyatakan bahwa kampanye elektronik tersebut bertujuan untuk menyoroti nasib rakyat Palestina melalui berbagai platform media sosial dan mengekspos pendudukan “Israel” dan pelanggaran yang telah mereka lakukan.
Kampanye ini juga berusaha mengingatkan setiap umat Islam di seluruh dunia tentang perlunya bantuan finansial dan moral untuk membebaskan Yerusalem dan Masjidil Aqsa.
Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa kampanye dan semua upaya yang selama ini dilakukan adalah untuk menyatakan dukungan bagi orang-orang yang tetap teguh menentang pendudukan dan kesewenangan “Israel” atas Palestina.
“Kami menentang segala bentuk dukungan atau hubungan meragukan yang mendukung pendudukan ‘Israel’ di Palestina, serta segala upaya yang dilakukan untuk membenarkan pendudukan ini. Kami menegaskan bahwa Al-Quds (Yerusalem) selamanya akan tetap menjadi ibu kota Palestina meskipun ada upaya dari AS dan pendudukan ‘Israel’ untuk memalsukan dan mengubah fakta,” sebagian isi dari pernyataan tersebut. (rafa/arrahmah.com)