JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah diputuskannya pemblokiran media-media Islam oleh Kemenkominfo, Senin (30/3/2015) lalu, netizen meramaikan jagat maya dengan hashtag #KembalikanMediaIslam dan #BlokirDuluBaruMikir.
Rupanya, aksi protes masyarakat terhadap keputusan sepihak Kemenkominfo dan BNPT ini tak berhenti sampai disitu.
Masyarakat kembali melancarkan aksi protesnya dengan mengampanyekan foto-foto bertuliskan “Kembalikan Media Islam”. Kampanye ini dilakukan oleh berbagai kalangan, baik dewasa, remaja, bahkan anak-anak dari daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Sejumlah pria di Semarang menggelar sebuah spanduk sebagai ekspresi kekecewaan mereka terhadap BNPT yang berprasangka bahwa media Islam menyebarkan radikalisme. Dalam spanduk tersebut tertulis: “Media dakwah diblokir. Media Komunis, RMS, OPM dibiarkan. BNPT sehat? #KembalikanMediaIslam”.
Di lain tempat, seorang wanita memegang sebuah kertas bertuliskan: “Indonesia mayoritas muslim, namun malah memblokir media Islam, MIRIS!! #KembalikanMediaIslam”.
Sementara itu, Beberapa siswa Taman Kanak-Kanak pun tampak memegang sebuah kertas panjang bertuliskan: “#KembalikanMediaIslam. Informasi Terpercaya Rujukan Orangtua Kami”.
Foto-foto dengan kertas bertuliskan #KembalikanMediaIslam terus bermunculan dari berbagai daerah, termasuk Kendari, Jambi, Pontianak, dan Batam. Adanya kampanye ini bertujuan agar Kemenkominfo dan BNPT mencabut pemblokiran media Islam yang masyarakat anggap kurang jelas alasan pemblokirannya. (azm/alhikmah/arrahmah.com)