RIYADH (Arrahmah.com) – Komite independen telah memulihkan aset bernilai lebih dari $ 106 miliar dalam kampanye anti-korupsi yang ada di bawah pengawasan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman, pengadilan Arab Saudi mengatakan pada Rabu (30/1/2019), seperti dilansir Arab News.
Dana tersebut berbentuk properti, perusahaan, uang tunai, dan aset lainnya yang diserahkan oleh pangeran senior, menteri, serta pengusaha terkemuka yang sedang diselidiki.
Dalam kampanye anti-korupsi yang mulai diluncurkan pada November 2017, banyak elit ekonomi dan politik Kerajaan ditahan di Ritz-Carlton Hotel Riyadh selama hampir tiga bulan.
Pemerintah memanggil 381 orang, meskipun beberapa muncul hanya sebagai saksi untuk memberikan bukti.
Sebuah tinjauan komprehensif dilakukan terhadap kasus terhadap masing-masing yang ditahan, di bawah pengawasan Jaksa Penuntut Umum, dan masing-masing dihadapkan dengan tuduhan terhadap mereka.
Komite independen anti-korupsi yang dibentuk oleh putra mahkota menyerahkan laporannya kepada Raja Salman pada Rabu (30/1). Menurut laporan, tugas komite ini telah selesai. Mereka meminta izin raja untuk menghentikan operasi.
Raja Salman menyetujui dan berterima kasih kepada komite dan putra mahkota atas upaya mereka.
Ia berjanji bahwa Kerajaan akan “melanjutkan upayanya untuk mempertahankan integritas, memerangi korupsi, dan memberdayakan penegakan hukum dan badan-badan negara terkait lainnya sehingga mereka dapat secara efektif mempraktikkan peran mereka dalam menjaga dana publik.” (Althaf/arrahmah.com)