AKTOBE (Arrahmah.com) – Media Kazakh dan Rusia melaporkan bahwa ledakan terjadi di dekat kamp Komite Keamanan Nasional Lokal (NSC) di Aktobe pada Selasa (17/5/2011) pagi.
Menurut pihak berwenang Kazakh, satu orang tewas dalam ledakan. Ledakan untuk komite Aktobe dilakukan oleh “penyerang bunuh diri”.
“Ada ledakan dan seorang bomber tewas,” ujar otoritas Kazakh.
Sementara itu, kantor berita DIXI mengutip pernyataan otoritas okal melaporkan bahwa seorang pria mencoba masuk ke dalam kamp NSC.
“Dia mengenakan sabuk martir, ia berlari ke ruang ganti dan meledakkan dirinya. Seseorang yang berusaha menghentikannya mengalami luka. Pembom itu tewas, kondisi korban luka belum diketahui,” ujar pernyataan.
Layanan pers NSC menolak untuk mengomentari masalah ini.
Menurut kantor berita Bnews, empat petugas dari NSC mengalami luka serius akibat ledakan. Mereka dirawat di rumah sakit.
Sementara itu kantor berita LadaKZ melaporkan bahwa seorang pria yang mengenakan rompi peledak benar-benar masuk ke dalam kompleks NSC dan meledakkan dirinya saat telah berada di dalam.
Sumber agen berita itu melaporkan bahwa 7 karyawan NSC mengalami luka berat akibat serangan.
Namun sejauh ini belum ada laporan akurat tentang situasi yang terjadi dan jumlah korban serangan itu, pemerintah Kazakhstan sebenarnya memberlakukan pelarangan informasi.
Faktanya, otoritas Kazakhstan mencoba untuk menyembunyikan keadaan sebenarnya dan fakta bahwa polisi dan tentara keamanan memblokir beberapa basis.
Julia Mini, seorang wakil pemimpin redaksi media Aktobe, Times, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan layanan BBC Rusia, hampir empat kuartal yang mengepung wilayah di mana ledakan terjadi. Orang0orang tidak bisa memasuki atau meninggalkan pembatas. (haninmazaya/arrahmah.com)