JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) M Ilyas menilai rencana Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan sertifikasi ulama merupakan usulan yang aneh.
“Usulan aneh yang tidak lucu,” kata Ilyas, Selasa (11/9) seperti dikutip itoday.
Menurut Ilyas, rencana itu bisa memunculkan reaksi dari rakyat dengan mengusulkan pembubaran BNPT. “Nanti rakyat bisa usulkan pembubaran BNPT,” paparnya.
Ia mengusulkan, daripada pemerintah mengurusi kasus teroris yang tidak jelas dan merupakan agenda negara asing, lebih baik membuka kembali kasus korupsi yang merugikan negara triliunan rupiah.
“Saya minta pemerintah tegas usut Century, Hambalang, bahkan kasus BLBI harus dibongkar kembali, isu terorisme ini agenda negara lain, kita jangan latah ngekor agenda negara lain, sementara puluhan juta rakyat indonesia masih miskin,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BNPT merencakan melakukan uji sertifikasi bagi da’i, ustad dan ulama sebagai upaya untuk mencegah ajaran Islam radikal.
“Dengan sertifikasi, maka pemerintah negara tersebut dapat mengukur sejauh mana peran ulama dalam menumbuhkan gerakan radikal sehingga dapat diantisipasi,” kata Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris dalam diskusi Sindoradiao, Polemik, bertajuk “Teror Tak Kunjung Usai” di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9). (bilal/arrahmah.com)