DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pergerakan maju mujahidin Islam dan Tentara Kebebasan Suriah di beberapa wilayah Suriah dibendung oleh militer rezim Nushairiyah Suriah dengan cara biadab. Sepanjang hari Kamis (2/8/2012) sedikitnya 144 warga sipil muslim dibantai oleh militer rezim Suriah di beberapa wilayah.
Suriah Human Rights Watch melaporkan sedikitnya 144 warga sipil muslim gugur oleh peluru aparat keamanan dan militer rezim Suriah pada Kamis. Seperti dilaporkan secara langsung oleh stasiun TV Al-Jazera, mayoritas korban gugur di propinsi Damaskus, Alepo, Idlib dan Dier Ezur.
Laporan langsung aktivis Aliansi Revolusi Lokal dari lapangan menyebutkan sedikitnya 70 warga sipil muslim gugur di propinsi Damaskus dan pinggiran Damaskus. Sementara itu di kota Jadidah Arthuz, Barat Laut ibukota Damaskus, militer rezim Suriah membantai tak kurang dari 50 warga sipil muslim.
Salah seorang penduduk yang selamat di kota Jadidah Arthuz mengatakan kepada wartawan Reuters, “Konvoi tank militer dan tentara meninggalkan kota sekitar jam 4 siang. Saat jalanan raya telah mereka tinggalkan, kami menemukan sedikitnya 35 jenazah warga.”
“Mereka semua, nampaknya, ditembak di bagian wajah, kepala dan leher. Mereka diseret dari rumah-rumah, kebun-kebun dan taman-taman, “ujar saksi mata.
Seorang kakek yang selamat di propinsi Hamah mengatakan kepada Reuters, “Tentara divisi keempat yang dipimpin langsung oleh Mahir Asad menggeledah rumah saya. Mereka memeriksa KTP saya, lalu melepaskan saya. Mereka mencari para pemuda dan aktivis untuk dihukum mati.”
Jenazah para korban di Hamah dikumpulkan di masjid jami’ Umar bin Khatab kemudian dimakamkan secara massal oleh warga yang selamat.
Sementara itu pertempuran sengit antara mujahidin Islam dan Tentara Kebebasan Suriah melawan tentara rezim Suriah masih berlangsung di propinsi Alepo. Mujahidin Islam dan Tentara Kebebasan Suriah mencoba merebut Bandara Militer Mang di kota Alepo.
(muhib almajdi/arrahmah.com)