MOGADISHU (Arrahmah.com) – Seorang kameramen televisi Malaysia, Bernama TV, ditembak mati pada Jumat (2/9/2011) dan seorang lainnya terluka oleh tentara Uni Afrika di ibukota Somalia, Mogadishu, ujar saksi mata dan relawan seperti yang dilansir Reuters.
Muhideen Mohamed, yang bekerja dengan badan amal Malaysia, Malaysian Putera1, mengatakan juru kamera telah dibunuh oleh pasukan Uni Afrika (AMISOM) yang berpatroli di tengah kota.
“AMISOM telah membunuh seorang wartawan Malaysia dan melukai seorang lainnya di persimpangan K4 dan bandara Mogadishu pada Jumat,” ujar Mohamed, koordinator lokal kelompok bantuan itu, lapor Reuters.
Pasukan AMISOM yang dilengkapi kendaraan lapis baja tengah menuju bandara ketika mereka melepaskan tembakan ke arah kendaraan wartawan, lanjut Mohamed.
“Dua peluru mengenai wartawan, satu di kepala dan satu di bahu. Dia meninggal di tempat,” ujarnya, menambahkan bahwa wartawan kedua mengalami luka tembak di lengannya.
Juru bicara AMISOM mengatakan bahwa mereka mengetahui adanya penembakan, namun mereka mengklaim akan menyelidiki kasus ini. “Kami sedang menyelidiki siapa yang melepaskan tembakan, apakah AMISOM atau kelompok lain,” klaim Prosper Hakizimana, wakil juru bicara AMISOM.
Sebuah pernyataan di situs berita Malaysia, Bernama mengatakan seorang juru kamera, Noramfaizul Mohd Nor (39) tengah melakukan misi kemanusiaan untuk korban kelaparan di Somalia.
Seorang saksi mata mengatakan para relawan sangat terkenal di daerah tersebut. “Mobil Malaysia berbelok ke jalan kecil di depan toko saya ketika konvoy AMISOM melepaskan tembakan ke arah mereka,” ujar pemilik toko, Mohamed Ali. “Saya tahu mereka para relawan karena selalu melewati jalan ini.”
Ini bukan pertama kalinya tentara AMISOM melakukan pembunuhan terhadap warga sipil atau relawan asing. Terdapat beberapa kasus sebelumnya dimana tentara AMISOM membunuh sipil Somalia. (haninmazaya/arrahmah.com)