KAIRO (Arrahmah.com) – Saudara Abu Al-Baraa Al-Masri, yang dituduh melancarkan serangan bom bunuh diri yang menargetkan gereja di Alexandria, mengaku adiknya masih hidup dan berada di Suriah.
Berbicara dalam sebuah talk show terkenal di Mesir pada Senin (10/4/2017) malam, Muhammad Ragab membela saudaranya dengan mengatakan adiknya tidak berada di balik serangan terhadap gereja pada Ahad lalu. Ia mengatakan adiknya telah melakukan perjalanan ke Suriah pada 2013 dan tidak kembali ke Mesir sejak saat itu, lansir Al Arabiya pada Selasa (11/4).
Rezim Mesir mengumumkan dua nama pelaku pada Senin (10/4) di mana mereka dituduh berada di balik ledakan yang menargetkan dua gereja di Mesir pada akhir pekan lalu.
Abu Al-Baraa Al-Masri dituduh melancarkan serangan bom di sebuah gereja di Alexandria.
Lahir pada 13 Desember 1974, di kota Abu Tabel di Kafr El Sheikh, Al-Masri bekerja sebagai supir untuk beberapa perusahaan dan melakukan perjalanan ke Libya beberapa kali. Ia juga bekerja di Libanon, di mana ia masuk ke Suriah, meninggalkan istri dan tiga anak di Mesir.
Ragab muncul di talk show dengan presenter Amr Adib, mengatakan kepadanya bahwa Al-Masri telah “ditipu dan bergabung dengan kelompok ekstrimis di Suriah” pada 2013 lalu, dan belum pernah kembali ke Mesir sejak saat itu karena takut dianiaya oleh
intelijen Mesir.
“Itu bukan saudara saya yang ada digambar, dan jika itu dia, saya akan mengatakan begitu, karena adik saya masih hidup di Suriah,” ujar Ragab kepada presenter.
“Saudara saya menghubungi istrinya sehari sebelum serangan itu untuk menanyakan kabar anak-anaknya,” lanjutnya. (haninmazaya/arrahmah.com)