Oleh: Ustadz Muhammad Thalib
(Arrahmah.com) – Dari Za’id bin Tsabit, ia berkata:
تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قُمِنَا إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ: كَمْ كَانَ قَدْرُمَا بَيْنَهُمَا؟ قَالَ: خَمْسِيْنَ آيَةً
“Kami sahur bersama Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, kemudian kami berdiri shalat. Saya bertanya: ‘Berapa lama jarak antara keduanya?’ Beliau bersabda: “Lima puluh ayat (Al-Qur’an).'” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, Ahmad, dan Darimi)
Penjelasan:
Waktu sahur yang paling baik adalah menjelang shubuh, kira-kira sama dengan orang membaca 50 ayat Al-Qur’an.
Kalau kita ukur dengan jam, lama seseorang membaca Al-Qur’an sebanyak 50 ayat dengan baik dan ucapannya jelas atau tartil, kurang lebih 10 menit atau 15 menit. Jadi, saat sahur yang paling baik adalah 15 atau 10 menit sebelum waktu shubuh.
(arrahmah.com)