(Arrahmah.com) – Murtadin Kadyrov sekali lagi menyatakan secara terang-terangan pada siapa dirinya tunduk dan pada siapa ia siap menyerahkan hidupnya.
Kadyrov mengatakan bahwa ia sangat menginginkan Vladimir Putin menjadi presiden Rusia sekali lagi dan menghendaki Putin jugalah yang mengatur kehidupannya.
“Saya ingin dia jadi presiden Rusia selamanya,” kata Kadyrov di hadapan para wartawan.
“Putin adalah panutan saya. Saya mencintainya. Saya akan memberikan seluruh hidup saya untuknya. Saya serahkan hidup saya pada orang ini,” lanjut Kadyrov.
Dalam pernyataannya, murtadin ini pun memojokkan Medvedev dengan mengatakan bahwa Medvedev adalah antek sementara yang tidak memberikan solusi apapun, yang tidak memperlihatkan perubahan apapun, dan ia dipilih oleh Putin, bukan orang Rusia.
“Medvedev adalah orang yang kuat, bijak, dan politisi yang cakap. Jika tidak, maka tidak mungkin ia tidak dipilih oleh tim, dia tidak mungkin tidak didukung,” ujar Kadyrov dengan tetap memperlihatkan keunggulan panutannya, Putin.
Kadyrov, tanpa rasa malu sedikit pun, merendahkan statusnya. Padahal seharusnya sebagai pemerintah ia menjadi pelayan rakyat dan bertanggung jawab untuk melindungi rakyat, melindungi negaranya.
Kadyrov adalah salah satu dari sekian banyak penguasa munafik yang lebih mau tunduk pada keinginan orang-orang kafir. Ia mencoba mengawinkan konsep tarekat, syariat, dan konstitusi Rusia. Ia mencoba mengangkat dan memberi tempat pada Islam tradisional yang tidak lain berisi paganisme semata, dengan gaya kepemimpinan dan konstitusi Rusia yang brutal dan diktator.
Sementara itu, Mujahidin, yang mendeklarasikan bahwa mereka hanya beribadah dan tunduk pada Allah semata, dan menyerahkan seluruh kehidupannya untuk mencari keridhaan Allah, dan jalan yang mereka pilih adalah jalan yang telah ditentukan melalui Sunnah Rasulullah SAW, malah dikatakan sebagai “Wahhabi, teroris, dan ekstrimis.” (Althaf/arrahmah.com)