KABUL (Arrahmah.id) – Menyusul pernyataan dari Menteri Pertahanan Rusia, Imarah Islam Afghanistan menyatakan bahwa Afghanistan saat ini menikmati keamanan dan stabilitas secara keseluruhan.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam, menyebutkan bahwa negara-negara lain tidak perlu takut dengan wilayah Afghanistan, karena tidak ada ancaman yang akan datang dari Afghanistan ke negara-negara tetangga.
Menurut juru bicara tersebut, pemerintah interim mengupayakan hubungan yang baik dengan negara-negara regional dan mendesak mereka untuk menahan diri dari membuat klaim semacam itu, lansir Tolo News (1/6/2024).
Zabihullah Mujahid mengatakan kepada Tolo News: “Kami tidak menganggap klaim ini akurat. Afghanistan bukanlah ancaman dari arah manapun. Imarah Islam Afghanistan berkomitmen untuk memastikan bahwa Afghanistan tidak digunakan untuk melawan negara manapun dan tidak ada kelompok-kelompok jahat atau asing yang menjadi ancaman.”
Pernyataan ini muncul setelah Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov menggambarkan Afghanistan sebagai sumber utama ketidakstabilan di Asia Tengah dalam sebuah pertemuan para menteri pertahanan Organisasi Perjanjian Keamanan Bersama (CSTO).
“Di kawasan Asia Tengah, situasi di Afghanistan masih menjadi sumber utama ketidakstabilan. Sejumlah kelompok radikal telah mendapatkan pijakan di sana, meningkatkan upaya untuk mempromosikan ide-ide mereka di negara-negara tetangga. Risiko geng dan terorisme yang menyebar ke luar negeri semakin meningkat,” paparnya, ketika berbicara dalam pertemuan Dewan Menteri Pertahanan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) di kota Almaty, Kazakhstan.
Kantor berita Rusia TASS juga melaporkan bahwa Zamir Kabulov, perwakilan khusus Rusia untuk Afghanistan, menekankan bahwa setiap fragmentasi di Afghanistan akan berdampak negatif pada seluruh wilayah. Ia juga menyatakan bahwa mempertahankan kontrol yang kuat oleh pemerintah sementara atas Afghanistan sangatlah penting.
Meskipun beberapa analis militer memuji hubungan antara Kabul dan Moskow, mereka percaya bahwa kedua belah pihak harus menangani masalah-masalah seperti itu secara diplomatis untuk mencegah pernyataan-pernyataan seperti itu.
Sadiq Shinwari, seorang analis militer, mengatakan kepada Tolo News: “Imarah Islam Afghanistan harus menanggapi keprihatinan negara-negara ini.”
Mohammad Mateen Mohammadkhail, seorang analis militer lainnya, mengatakan: “Rusia ingin menunjukkan kepada negara-negara regional bahwa AS atau Barat sedang mencoba untuk mengacaukan kawasan ini.”
Hal ini terjadi ketika para pejabat senior dari beberapa negara baru-baru ini menyatakan keprihatinan mereka tentang penggunaan wilayah Afghanistan untuk melawan negara mereka. Namun, Imarah Islam telah menepis kekhawatiran ini sebagai hal yang tidak berdasar dan menegaskan bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan negara lain. (haninmazaya/arrahmah.id)