KABUL (Arrahmah.id) – Gaziz Akbasov, duta besar Kazakhstan di Kabul, bertemu dengan Mohammad Isa Thani, pelaksana tugas menteri pekerjaan umum.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas perluasan hubungan ekonomi dan perdagangan, investasi dalam proyek-proyek infrastruktur, dan pengembangan jalur kereta api.
Mohammad Ashraf Haqshenas, juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan bahwa Thani menyoroti berbagai proyek perkeretaapian yang sedang berjalan dan mencatat bahwa saat ini ada banyak peluang untuk investasi di sektor ini, lansir Tolo News (20/4/2025).
Haqshenas mengatakan: “Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak mengadakan diskusi komprehensif tentang transportasi barang perdagangan ke Afghanistan, meningkatkan transit barang komersial melalui Afghanistan ke negara-negara lain, dan investasi oleh perusahaan-perusahaan Kazakhstan dalam proyek-proyek infrastruktur Afghanistan -terutama kereta api.”
Beberapa pakar ekonomi mengatakan bahwa kerja sama dengan negara-negara Asia Tengah, khususnya Kazakhstan, di berbagai sektor termasuk perkeretaapian, akan menguntungkan perekonomian Afghanistan.
Ahmad Firdaws Bahguzin, seorang analis ekonomi, mengatakan: “Kazakhstan baru-baru ini menunjukkan ketertarikannya untuk membangun jalur kereta api, yang merupakan peluang besar yang harus kita raih. Dengan adanya akses kereta api, kita dapat memperluas hubungan perdagangan kita.”
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan sebuah seminar ilmiah di Kabul yang berjudul “Peluang yang Muncul dalam Hubungan Afghanistan-Kazakhstan.”
Pada acara ini, kedua belah pihak mendiskusikan hubungan bilateral dan prospek untuk meningkatkan hubungan ini.
Yerkin Tukumov, kepala Studi Strategis di Kazakhstan, mengacu pada babak baru dalam hubungan Kabul-Tashkent, mengatakan bahwa delegasi tingkat tinggi Kazakhstan akan mengunjungi Afghanistan dalam waktu dekat.
Mir Shakir Yaqubi, seorang pakar ekonomi lainnya, mengatakan: “Mengingat hubungan ekonomi Afghanistan yang lemah dengan sebagian besar negara, kami sangat membutuhkan hubungan yang lebih kuat dengan Asia Tengah -terutama Kazakhstan. Karena kami mengimpor sebagian besar biji-bijian kami dari Kazakhstan, meningkatkan hubungan ini dapat secara signifikan berdampak pada impor dan ekspor.”
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan telah mengumumkan bahwa sebuah kesepakatan telah dicapai dengan Kazakhstan untuk meningkatkan volume perdagangan tahunan antara kedua negara menjadi tiga miliar dolar. (haninmazaya/arrahmah.id)