KABUL (Arrahmah.com) – Pemerintah Afghanistan akan membebaskan 100 tahanan Taliban hari ini (8/4/2020), seorang pejabat mengatakan kepada AFP, sehari setelah kelompok tersebut mengatakan mereka keluar dari pembicaraan dengan Kabul.
Kedua musuh itu telah bernegosiasi di Kabul sejak pekan lalu untuk mencoba menyelesaikan pertukaran tahanan yang seharusnya terjadi pada 10 Maret dan membuka jalan bagi pembicaraan damai “intra-Afghanistan” antara Kabul dan Taliban.
Tetapi pertukaran telah diliputi sejumlah masalah. Kabul mengklaim Taliban ingin 15 “komandan” mereka dibebaskan, sementara Taliban menuduh pemerintah Afghanistan membuang-buang waktu dengan sia-sia.
“Seratus tahanan Taliban akan dibebaskan hari ini (8/4),” kata Javid Faisal, juru bicara Kantor Dewan Keamanan Nasional Afghanistan.
“Kami melakukan bagian kami dalam perjanjian. Proses perdamaian harus terus berlanjut.”
Faisal mengatakan 15 komandan itu tidak termasuk di antara mereka yang dibebaskan, dan bahwa tahanan tambahan akan dibebaskan “tergantung pada apa yang dilakukan Taliban”.
Belum ada komentar terkait berita ini dari pihak Taliban.
Amerika Serikat menandatangani kesepakatan dengan Taliban pada akhir Februari yang mengharuskan pemerintah Afghanistan – yang bukan merupakan penandatangan perjanjian – untuk membebaskan 5.000 tahanan Taliban, dan bagi Taliban untuk melepaskan 1.000 tawanan pro-pemerintah sebagai imbalannya.
Dalam perjanjian itu, Washington menjanjikan penarikan pasukan AS dan asing dari Afghanistan pada Juli tahun depan, asalkan Taliban memulai pembicaraan dengan Kabul dan mematuhi jaminan lainnya.
Pada hari Selasa (7/4), juru bicara politik Taliban Suhail Shaheen menuduh pemerintah Presiden Ashraf Ghani “sengaja menunda pembebasan dan melanggar kesepakatan”.
Dia mengatakan Taliban akan menarik negosiator mereka keluar dari pembicaraan “sia-sia” dengan pemerintah Afghanistan mengenai pertukaran tahanan. (Althaf/arrahmah.com)