KABUL (Arrahmah.id) – Mawlawi Abdul Kabir, Deputi Politik Perdana Menteri, dalam sebuah pertemuan dengan beberapa diplomat asing di Doha, telah menyerukan pembukaan kembali kedutaan besar di Kabul.
Hamdullah Fitrat, Wakil Juru Bicara Imarah Islam Afghanistan, mengatakan bahwa dalam pertemuan antara Kabir dan para diplomat asing di Qatar, mereka juga membahas kerja sama bilateral, isu-isu keamanan, dan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan.
Menurut Wakil Juru Bicara Imarah Islam, perwakilan dari Inggris, Kanada, Italia, Prancis, Korea Selatan, Australia, Jerman, dan Amerika Serikat hadir dalam pertemuan tersebut, lansir Tolo News (5/8/2024).
“Dia meminta mereka untuk memindahkan kedutaan besar dan perwakilan mereka ke Kabul dan melakukan pekerjaan mereka dari sini,” kata Fitrat kepada Tolo News.
Sementara itu, beberapa analis politik mengatakan bahwa untuk membuka kembali perwakilan politik negara di Afghanistan, Imarah Islam harus memenuhi beberapa tuntutan dunia.
“Imarah Islam bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah internal untuk menciptakan lingkungan untuk interaksi dengan negara-negara dunia dan untuk memfasilitasi orang-orang kami yang merupakan migran, pelajar, atau pedagang di seluruh dunia,” kata Mohammad Mateen Mohammadkhail, seorang analis politik.
“Ketika negara-negara Barat berkumpul dan mengadakan pertemuan dengan Mawlawi Kabir, hal ini menciptakan atmosfir niat baik dan sebuah langkah positif untuk membuka kedutaan besar dan perwakilan di Kabul,” ujar Fazal Rahman Oria, seorang analis politik.
Deputi Politik Perdana Menteri sebelumnya mengatakan bahwa saat ini, 40 perwakilan politik dari berbagai negara aktif di Afghanistan dan berbagai upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan jumlah ini. (haninmazaya/arrahmah.id)