KABUL (Arrahmah.id) – Mawlawi Abdul Kabir, wakil Perdana Menteri, dalam pertemuan dengan beberapa pakar politik dan militer serta beberapa pejabat media mengatakan bahwa terlepas dari kesalahan AS, hubungan pemerintah sementara dengan dunia semakin meluas.
Dalam pertemuan ini, wakil PM juga menekankan bahwa delegasi Imarah Islam Afghanistan, di sela-sela pertemuan Doha ketiga, meminta perwakilan dari banyak negara untuk mengikuti dengan seksama realitas Afghanistan.
Mawlawi Abdul Kabir menambahkan dalam pertemuan ini: “Kami memiliki empat puluh perwakilan politik; namun, terlepas dari kesalahan dan penentangan AS selama tiga tahun terakhir, kami masih memiliki jumlah perwakilan ini. Ini menunjukkan kebijakan positif kami.”
Wakil PM politik juga menyebutkan bahwa beberapa negara yang telah datang ke Afghanistan telah memahami realitas dan terlibat dengan Imarah Islam, lansir Tolo News.
Dalam pertemuan ini, Mawlawi Abdul Kabir juga mengatakan: “PBB menerima kondisi kami, mendedikasikan waktu untuk isu-isu kami dalam pertemuan Doha ketiga, dan berbagai pertemuan diadakan di sela-sela pertemuan Doha ketiga, pertemuan yang dibagikan Mujahid Sahib kepada saya banyak yang menunjukkan bahwa sebagian besar kebijakan para perwakilan positif terhadap Imarah Islam.”
Sementara itu, beberapa peserta pertemuan ini meminta Imarah Islam untuk secara serius menangani tuntutan mendasar rakyat untuk menjembatani kesenjangan antara pemerintah dan rakyat.
“Sampai hukum, pena, dan sistem menggantikan senjata di Afghanistan dan senjata hanya diberikan kepada militer, kita akan menghadapi masalah,” kata Abdul Shukor Dadras, seorang analis politik.
“Tuntutan kami adalah agar Imarah Islam memasukkan struktur politik dalam kerangka konstitusi,” kata Jawid Momand, seorang analis politik yang ikut serta dalam pertemuan tersebut.
“Kita harus mendukung media kita secara politik. Kita dapat menciptakan alternatif bagi media yang menentang rezim dan menyebarkan rumor,” kata Fazl Rahman Orya, seorang analis politik.
Menurut Mawlawi Abdul Kabir, pemimpin Imarah Islam telah berulang kali menekankan untuk mengatasi tantangan rakyat dan melakukan upaya yang lebih besar untuk persatuan di antara warga Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)