KABUL (Arrahmah.id) – Wakil Perdana Menteri untuk urusan politik, Mawlawi Abdul Kabir, mengatakan bahwa dunia tidak memiliki pilihan lain selain terlibat dengan Imarah Islam Afghanistan.
Berbicara pada sebuah pertemuan antara otoritas regional dan penduduk di provinsi Laghman, wakil PM mengatakan bahwa Imarah Islam telah memenuhi persyaratan pengakuan dan tidak ada dalih yang tersisa untuk komunitas internasional.
“Jangan khawatir tentang Afghanistan yang terisolasi secara politik, kami tidak terisolasi tetapi merupakan bagian dari dunia dan dunia terlibat dengan kami. Dunia tidak memiliki pilihan lain kecuali keterlibatan dengan Imarah Islam,” kata Mawlawi Abdul Kabir, wakil perdana menteri untuk urusan politik, seperti dilansir Tolo News (13/2/2024).
Mawlawi Abdul Kabir meminta para politisi dan aktivis politik diaspora Afghanistan untuk kembali ke negaranya dan menghentikan kegiatan mereka yang “merusak”.
Dia menyatakan bahwa tidak ada yang akan diizinkan untuk merusak pemerintahan saat ini di Afghanistan.
Wakil Menteri Wakil dan Kebajikan yang juga berbicara dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa hak-hak perempuan telah sangat dilindungi di Afghanistan.
“Warisan adalah hak perempuan dan harus diberikan kepada mereka. Menikahkan anak perempuan sebagai kompensasi atas pembunuhan dilarang. Anak perempuan harus menyetujui pernikahan mereka,” kata Muhammad Faqir Muhammadi, wakil menteri untuk pencegahan kejahatan dan promosi kebajikan.
Menurut wakil politik PM, 75 persen anggaran pemerintah Afghanistan sebelumnya didanai oleh pihak asing, sementara anggaran normal dan anggaran pembangunan saat ini sepenuhnya didanai oleh sumber daya domestik. (haninmazaya/arrahmah.id)