CIAMIS (Arrahmah.com) – Ajengan asal Ciamis, Kyai Ojat Suryaman dalam aksi menolak kenaikan harga BBM, Selasa (18/11/2014) menyebut kabinet kerja Jokowi-JK yang sangat bersemangat menaikkan harga BBM sebagai “Kabinet Kerja, Kerja untuk Asing”.
“Kabinet kerja Jokowi-JK seperti yang kita prediksi, benar-benar menaikkan harga BBM yang jelas menyengsarakan rakyat. Jokowi tepat memberikan nama kabinetnya sebagai kabinet kerja, tetapi bukan bekerja untuk rakyat, melainkan bekerja untuk kepentingan asing”, ujarnya semangat, lapor Maktab I’lamiyyah HTI DPD II Kabupaten Ciamis Rabu pagi.
Hal tersebut dikuatkan oleh orasi dari Ustadz Kurnia Agus, S.Sos (Sekretaris HTI DPD II Kabupaten Ciamis) yang menyampaikan tentang kedzaliman penguasa dan kebijakan khianat mereka dengan menaikan harga BBM.
“Kebijakan menaikkan harga BBM sesungguhnya tidak lain adalah untuk menyukseskan liberalisasi sektor hilir migas setelah sektor hulu sempurna dilakukan asing atas kekayaan Migas Indonesia, sehingga sempurnalah kekayaan alam Indonesia dikuasai oleh asing” tukasnya.
Sementara itu, Ustadz Yusron Ahmad Husaeni dalam orasinya memompa semangat peserta yang justru semakin semangat sekalipun guyuran hujan. Dia menyampaikan bahwa justru do’a orang yang didzalimi terlebih disaat hujan yang merupakan waktu yang diijabah. Kedzaliman penguasa dengan menyusahkan masyarakat melalui kenaikan harga BBM telah disinyalir oleh Rasulullah. Karenanya beliau SAW mencontohkan do’a bagi penguasa yang demikian ;
Ya Allah, barangsiapa memiliki hak mengatur suatu urusan umatku, lalu ia memberatkan/ menyusahkan mereka, maka beratkan/ susahkan dia (HR Ahmad dan Musim)
Aksi damai bertajuk Tolak Kenaikan Harga BBM, Tolak Liberalisasi Migas berlangsung dengan iring-iringan peserta dimulai sekitar jam 16.30 WIB dari kantor HTI DPD II Ciamis dengan membawa bendera Islam dan poster bertuliskan “Naikkan BBM, Kebijakan Bohong, Dzalim dan Khianat” “BBM Dinaikan, Rakyat Sengsara Asing Gembira”. Dengan berjalan kaki, peserta melakukan aksi damai menuju Alun-alun Ciamis
Beberapa saat setelah peserta tiba dan mimbar orasi digelar, hujan turun membasahi sekitar alun-alun Ciamis. Hal ini tidak menyurutkan semangat peserta aksi. Bahkan gelegar petir yang membahana disambut dengan pekik Allahu Akbar dan yel-yel “Tolak Kenaikan Harga BBM! Tolak Liberalisasi Migas!” dari para peserta.
Aksi perdana pasca pengumuman kenaikan harga BBM ini menarik simpatik masyarakat. Mereka menerima dan membaca rilis HTI yang dibagikan selama aksi berlangsung. Seorang bapak memberikan tanggapan saat menerima rilis tersebut, “Semoga mereka masih punya hati mendengar suara masyarakatnya”ucapnya.
Pada pukul 17.15 WIB orasipun diakhiri dengan do’a, kemudian berjalan menuju kantor HTI DPD II Kabupaten Ciamis untuk selanjutnya membubarkan diri. (azm/arrahmah.com)