NEW DELHI (Arrahmah.com) – PUBG Mobile sangat populer di India, sangat banyak, sehingga ada empat kota yang telah melarang game ini demi melindungi anak-anak. Diperkirakan 21 orang telah ditangkap karena memainkannya.
Sebagaimana dilansir Abacus News, Selasa (26/3/2019), orang-orang menganggap bahwa penerbit PUBG Mobile, Tencent Games, benar-benar sejalan dengan budaya India, tetapi kesalahan baru-baru ini telah membuat marah sejumlah gamer di negara ini.
Perusahaan game Cina tersebut baru-baru ini telah membuat kesalahan mendasar ketika menciptakan item dalam game yang menyerupai Ka’bah, tempat suci terpenting ummat Islam.
Item itu diperkenalkan oleh PUBG Mobile pekan lalu untuk merayakan ulang tahun satu tahun game ini. Keranjang hadiah dalam game PUBG akhirnya membuat geram gamer Muslim yang tak terhitung jumlahnya, memperburuk popularitas game tersebut di India di mana sekitar 15 persen dari populasinya adalah Muslim.
Sebagai tanggapan, gamer Muslim menyerukan untuk memboikot game tersebut dengan meluncurkan tagar #boycottPUBG.
Banyak gamer yang menghapus game ini, dan beberapa dari mereka bahkan menandatangani petisi di Change.org meminta Tencent agar minta maaf.
Setelah ratusan posting yang mengungkapkan kemarahan atas target yang menyerupai Ka’bah, pengembang PUBG Mobile dengan cepat mengambil tindakan, mendesain ulang kotak ulang tahun tersebut dalam sehari. Perusahaan itu juga telah mengeluarkan pernyataan minta maaf melalui Twitter.
Terlepas dari apakah permintaan maaf Tencent untuk meredakan situasi dan menghindari serangan dari gamer, India memang sudah menargetkan PUBG Mobile sebagai ancaman bagi kesehatan anak-anak.
Menurut media lokal, empat kota di Gujarat telah melarang PUBG Mobile saat anggota parlemen lokal mengatakan bahwa permainan ini mengandung kekerasan dan mengganggu belajar siswa.
Larangan tersebut bukan main-main. Total 21 orang telah ditangkap karena telah memainnya game ini, menurut PCMag India.
Terlebih lagi, surat kabar utama India baru-baru ini menyatakan bahwa PUBG merupakan “epidemi” yang mengubah anak-anak menjadi psikopat.
“Ada konsekuensi berbahaya pada permainan ini,” menurut Navbharat Times yang diterbitkan pada 20 Maret.
“Banyak anak kehilangan keseimbangan mentalnya,” lanjutnya.
PUBG Mobile juga tidak hanya menghadapi ancaman larangan di India. Indonesia telah mempertimbangkan untuk melarang game ini secara nasional. Beberapa pemimpin di Malaysia juga telah membahas tentang pelarangan PUBG Mobile di negara mereka.
(ameera/arrahmah.com)