JAKARTA (Arrahmah.com) – “MasyaAllah cemburu kagum cinta pada adikku Ridwan Abdul Hayyie diusianya ia habiskan dengan mujahadah tadabburul qur’an dan jihad fii sabiilillaah.” Demikian kesan K.H. Muhammad Arifin Ilham terkait kesyahidan Akhuna Ridwan di Idlib-Suriah, pada akun resmi Facebook-nya, Sabtu (28/3/2015).
K.H Arifin mengenang putra tercinta ayahanda Abu Jibriel sebagai sosok “yang bersahaja, wajah bersih, murah senyum, tidak banyak bicara, tetapi sorot mata yang terlihat tegas seperti umumnya wajah para mujahid yang mulia.”
Ridwan yang lahir pada 16 Juni 1993 ini menamatkan pendidikannya di Pesantren Tahfidzul Qur’an ‘Isykarima’ Karangpandan, Solo, ujar K.H. Arifin. Menurutnya, Ridwan “berangkat ke medan jihad Suriah sebagai relawan kemanusiaan Majelis Mujahidin. Bukan ISIS dan malah justru diperangi ISIS. Setiap kezholiman terhadap hamba-hamba Allah yang beriman selalu Allah hadirkan para mujahid-Nya.” Terkait hal tersebut, ia mengutip Kalam Allah dalam Qur’an Surat Al-Maa’idah ayat 54.
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya (karena diperangi) maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.”
“[Pada] wilayah perang maka [berlaku] jihad harbu, jihad perang pun dikumandangkan, seperti Afganistan, Palestina, Irak, Suriah, Yaman dsb, Adapun wilayah damai, seperti negeri kita Indonesia ini maka jihadnya adalah jihad da’wah, al amru bil ma’ruf wan nahyu anil mungkar. Dua duanya barisan mujahidin, saling mendukung, saling membela dan saling memperkuat (QS At Taubah 122).” Demikian terang K.H. Arifin sambil mengingat kembali wasiat Habib Rizq Syihab, “antum tanam padi, biar habib bagian jaganya”.
Atas kabar syahid ini, pemimpin masjid Az Zikra yang telah menyaksikan syahadat 599 muallaf itu mengaku merasa bahagia, hingga berlinang air matanya saat menuliskan kesan beliau pada akun Facebook-nya, pagi tadi, Sabtu (27/3/2015). “Abang bahagia sekali padamu adikku Ridwan, demi Allah abang menangis menulis ini karena abang cinta kepadamu dan para mujahidNya.”
Pendiri masjid Az Zikra yang setiap subuh selalu mendoakan para Mujahidin di seluruh dunia tanpa lupa mendoakan keberkahan untuk negeri kita tercinta ini juga mendoakan Akhuna Ridwan.
“InsyaaAllah engkau syahid bahagia adikku, sebahagia muallaf yang terus bertambah di majlis Az Zikra ygan kini 599 muallaf, dan Insya Allah ahad zikir 15 Jumadil Akhir / 5 April bertambah lagi salah tokoh yg akan bersyahadat terbuka, juga sebahagia Polwan yg sekian lama ingin berjilbab kini sudah boleh mengenakannya. ALLAHUMMA Ya Allah satukan hati kami, menangkan para mujahidin, berkahi harakah da’wah kami dan negeri kami Indonesia…aamiin,” pungkasnya. (adibahasan/arrahmah.com)