SANA’A (Arrahmah.id) – Jutaan orang Yaman mengalami kelaparan yang meningkat di tengah kekurangan bantuan makanan, kata PBB pada Ahad (16/1/2022).
“Keluarga pengungsi di Yaman menghadapi peningkatan kelaparan karena pemotongan bantuan makanan,” kata badan pengungsi PBB UNCHR di Twitter.
Dikatakan lebih dari setengah dari empat juta pengungsi Yaman “tinggal di daerah yang dikategorikan sebagai situasi darurat pangan.”
“Pada bulan Januari, jutaan orang akan menerima pengurangan jatah makanan”, kata UNCHR, mengutip bahwa badan-badan bantuan dan bantuan PBB di Yaman, termasuk Program Pangan Dunia, kehabisan dana.
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika kelompok teroris Syiah Houtsi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sana’a.
Intervensi koalisi yang dipimpin Saudi yang berdalih untuk mengembalikan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan hampir 80% atau sekitar 30 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, dan lebih dari 13 juta dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB. (haninmazaya/arrahmah.id)