ANKARA (Arrahmah.com) – Jutaan rakyat Turki pada Sabtu (14/7/2017) turun ke jalan untuk memperingati setahun upaya kudeta yang gagal, yang menyebabkan 250 orang meninggal dan hampir 2.200 orang terluka.
Di provinsi Agri timur, rakyat berkumpul di Abide Square meneriakkan “bahu membahu melawan tiran.”
Di distrik Uzumlu di provinsi timur laut Erzincan, sebuah turnamen gulat diadakan dengan partisipasi 90 atlet.
Di provinsi Igdir timur, sebuah bendera Turki berukuran 30 meter dibentangkan dalam sebuah demonstrasi.
Federasi Pendakian Gunung Turki di provinsi Erzurum timur menyelenggarakan sebuah acara pendakian di Palandoken Mountain untuk menghormati para martir. Sebanyak 250 orang mencapai ketinggian 3.200 meter dalam empat jam.
Bendera raksasa Turki lainnya dibentangkan di provinsi Malatya timur. Dua bendera masing-masik berukuran 425 meter persegi digantung di sebuah tebing di kota.
Di provinsi Izmir barat, sebuah perlombaan umum diselenggarakan. Warga berusia antara sembilan hingga 60 tahun berlari di jalur balap 2.000 meter.
Para warga berkumpul di pusat kota dan mengadakan demonstrasi di semua kota di Turki termasuk Van, Sinop, Tokat, Kastamonu, dan Amasya, yang meneriakkan slogan melawan organisasi pimpinan Fetullah Gulen (FETO).
FETO dan pemimpinnya yang berbasis di AS melakukan upaya kudeta pada 15 Juli 2016, namun gagal.
Turki menuduh FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, terutama militer, polisi dan pengadilan, lansir AA. (fath/arrahmah.com)