LIBANON (Arrahmah.com) – Jutaan dollar bantuan yang ditujukan untuk pengungsi anak-anak Suriah di Turki, Libanon dan Yordania telah menghilang, di mana pemerintah dan lembaga-lembaga tidak bisa menjelaskan hal tersebut, ujar laporan Human Rights Watch (HRW) pada Kamis (14/9/2017).
Uang bantuan dikirim untuk tujuan mendanai kebutuhan pendidikan dan sekolah anak-anak Suriah yang tinggal sebagai pengungsi di negara-negara tersebut, di mana jumlahnya paling sedikit 1,6 juta USD.
Libanon, pada khususnya telah menyaksikan kurang dari separuh anak-anak Suriah mendaftarkan diri untuk mengikuti pendidikan dan menghadiri kelas, sebagian karena mereka bekerja dan sebagian karena dana bantuan tidak memadai, lansir MEMO.
Tahun lalu juga ada kesenjangan yang signifikan dalam pendanaan, sehingga lebih dari 500.000 anak Suriah di negara tersebut tidak menerima pendidikan.
Contoh bantuan yang raib adalah bahwa USAID, badan bantuan AS, melaporkan telah memberikan bantuan sekolah sebesar 248 juta USD kepada Yordania tahun lalu, namun pemerintah Yordania melaporkan hanya menerima 13 juta USD.
Bantuan tersebut bertujuan untuk mempekerjakan guru dan staf, memberikan transportasi untuk siswa dan membayar peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pendidikan.
Simon Rau, seorang peneliti HRW mengatakan bahwa untuk mengidentifikasi kesenjangan dana, perlu ada transparansi di masa depan. (haninmazaya/arrahmah.com)