DAMASKUS (Arrahmah.com) – Jutaan anak telah terlantar dan lebih dari 29.000 lainnya tewas sejak perang Suriah meletus pada 2011, menurut laporan bersama oleh Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) dan Anadolu Agency.
Sebanyak 6,7 juta warga Suriah, termasuk 2,5 juta anak-anak, harus meninggalkan negara mereka karena perang, menurut data PBB.
Sejak Maret 2011, setidaknya 29.296 anak telah terbunuh di Suriah oleh pihak-pihak yang terlibat konflik, sementara banyak lainnya terluka atau cacat, menurut laporan bersama SNHR dan Anadolu Agency.
Rezim Suriah berada di belakang sebagian besar kematian, menewaskan 22.853 anak-anak, sementara pasukan Rusia membunuh 2.005 anak-anak, menurut laporan itu.
Sekitar 1.000 anak tewas oleh oposisi bersenjata dan kelompok anti-rezim, dan 924 anak tewas oleh Koalisi Global Melawan ISIS.
Laporan itu juga mendokumentasikan pembunuhan 1.282 anak-anak oleh pihak tak dikenal lainnya.
Sebanyak 217 serangan kimia, yang dilakukan oleh rezim Asad sejak Maret 2011, menewaskan 205 anak-anak, menurut laporan itu.
Lebih dari 170 anak-anak telah disiksa sampai mati oleh rezim, sementara faksi yang bertikai terus menahan setidaknya 4.816 anak di penjara, katanya menambahkan.
Suriah telah dirusak oleh perang sejak awal 2011, ketika rezim Asad menindak demonstran pro-demokrasi.
Ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta orang terlantar, menurut perkiraan PBB.
(fath/arrahmah.com)