PAKISTAN (Arrahmah.com) – Juru bicara utama Gerakan Taliban di Pakistan atau Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) mengatakan bahwa Mullah Fazlullah, amir baru mereka, tidak lagi beroperasi di Afghanistan dan sekarang di berada di wilayah kesukuan Pakistan. Namun juru bicara kelompok ini, Shahidullah Shahid, membantah bahwa Mullah Fazlullah berada di Waziristan Utara atau Selatan, yang merupakan basis kader kepemimpinan TTP sebelumnya.
Shahidullah mengatakan bahwa Mullah Fazlullah saat ini sedang “memimpin gerakan Taliban di lokasi yang tidak diketahui di wilayah kesukuan,” lansir AFP pada Selasa (3/12/2013).
TTP dan kelompok mujahidin lainnya memiliki benteng di tujuh wilayah kesukuan di sepanjang perbatasan negara itu dengan Afghanistan. Pernyataan Shahidullah muncul setelah beberapa saluran TV lokal mengklaim bahwa Mullah Fazlullah berada di Waziristan.
“Tidak benar bahwa Maulana Fazlullah berada di Waziristan, dia berada di wilayah kesukuan tetapi di lokasi yang tidak diketahui,” tegas Shahidullah kepada AFP .
Basis Mullah Fazlullah diketahui berakar di wilayah kesukuan Bajaur utara serta di distrik Swat, Dir, Shangla, Buner, dan Malakand. Mullah Fazlullah secara terbuka mengendalikan wilayah ini pada tahun 2007-2009 setelah tidak ada lagi “perjanjian damai ” dengan pemerintahan sekuler Pakistan.
Drone-drone salibis AS dilaporkan telah membombardir wilayah dan luar wilayah kesukuan baru-baru ini. Pada tanggal 21 November lalu, serangan pengecut salibis AS di Hangu dilaporkan membunuh Maulvi Ahmed Jan, seorang pemimpin utama “Jaringan Haqqani”, dan dua komandan senior lainnya.
Salibis AS juga telah melakukan serangan pengecut pesawat tak berawak mereka terhadap Amir Taliban Pakistan sebelumnya, Hakimullah Mehsud, yang syahid, InsyaAllah, pada 1 November lalu.
Sejak 2004, CIA telah melakukan serangan-serangan pengecut mereka di mana 95 persen serangan-serangan itu ditargetkan ke Waziristan. Sementara sisanya mereka arahkan ke tiga wilayah di Bajaur, dua di Arakzai, empat di Kurram, dan lima di Khyber, semuanya merupakan wilayah kesukuan Pakistan.
Namun demikian, kelompok mujahidin yang dipimpin oleh Mullah Fazlullah di sana dikenal sangat ditakuti musuh karena tak gentar melancarkan serangan-serangan terhadap pos-pos perbatasan pasukan boneka dan penjajah Pakistan di Dir selama beberapa tahun terakhir. (banan/arrahmah.com)