KABUL (Arrahmah.com) — Pihak Taliban dan Iran memberikan konfirmasi pada Rabu (1/12/2021) bahwa bentrokan telah terjadi antara pasukan keamanan perbatasan kedua negara, tetapi tidak ada korban di masing-masing pihak.
Dalam pernyataan larut malam juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid, dilansir Xinhunet (2/12), mengatakan “sebuah kesalahpahaman pada tingkat lokal” memicu konflik dekat perbatasan Afghanistan di provinsi Nimruz.
Mujahid mengatakan, “situasinya kini terkendali dan kedua belah pihak telah saling memahami.”
Ia menambahkan bahwa pemimpin Taliban telah menerbitkan “instruksi yang diperlukan” guna mencegah terulangnya kesalahpahaman seperti itu.
Media Iran menuduh Taliban mengawali konflik tersebut dengan melancarkan tembakan terhadap pos Iran pada Rabu (1/12) akibat kebingungan seputar garis demarkasi perbatasan.
“Bentrokan berhenti dan Iran membahas masalahnya dengan Taliban,” demikian dilaporkan kantor berita Tasnim.
Kantor berita itu juga membantah laporan bahwa Taliban telah merebut sebuah pos perbatasan Iran selama konflik bersenjata itu.
Perbatasan Afghanistan-Iran merupakan pelintasan tidak resmi yang aktif, serta digunakan oleh para penyelundup untuk perdagangan manusia dan narkoba, yang menjadi sumber ketegangan bilateral antara kedua negara. (hanoum/arrahmah.com)