BERLIN (Arrahmah.com) – Seorang anggota terkemuka partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD), Christian Lueth, dicopot dari semua jabatan resmi yang diembannya pada Senin (28/9/2020) setelah mengeluarkan pernyataan rasis yang menargetkan para imigran.
Dalam sebuah film dokumenter yang rencananya akan disiarkan di saluran televisi ProSieben pada Senin (28/9) malam, Lueth, yang selama bertahun-tahun menjabat sebagai juru bicara partai AfD, terekam secara diam-diam saat tengah merekomendasikan bahwa para imigran yang datang ke negaranya dapat ditembak atau dikurung di dalam kamar gas.
“Semakin buruk keadaan Jerman, maka semakin baik untuk AfD,” kata Lueth sebelum mengeluarkan pernyataan mengejutkan mengenai imigran.
“Kita selalu bisa menembak mereka (para imigran) nanti; itu bukan masalah. Atau membakar mereka; lakukan sesukamu. Tak masalah bagiku,” ujarnya kemudian, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
Alexander Gauland, ketua faksi AfD di parlemen Jerman berusaha menjauhkan partainya dari komentar tersebut.
“Pernyataan yang dikeluarkan oleh Lueth sama sekali tidak dapat diterima dan sama sekali tidak sesuai dengan tujuan dan kebijakan AfD ataupun faksi AfD di Bundestag Jerman,” kata Gauland.
Lueth yang berusia 43 tahun telah di skors dari jabatannya sebagai juru bicara partai AfD pada bulan April, setelah banyaknya laporan yang menyatakan bahwa Lueth merupakan seorang yang fasis.
Partai AfD sering mendapat kecaman karena ulah mereka yang menunjukkan sentimen anti-Islam dan anti-imigran. Dukungan terhadap partai ini pun semakin menurun dari 14% pada bulan September menjadi hanya 8% pada pekan ini, menurut survei yang dilakukan oleh lembaga survei Berlin Fosa. (rafa/arrahmah.com)