KABUL (Arrahmah.id) – Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam Afghanistan, sekali lagi menyatakan bahwa ISIS telah berhasil ditumpas di Afghanistan dan menekankan bahwa kelompok ini tidak memiliki kekuatan di negara tersebut.
Berbicara kepada Tolo News, juru bicara tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa kegiatan ISIS di wilayah tersebut tidak memiliki hubungan dengan Afghanistan.
Mujahid menambahkan: “ISIS bukanlah ancaman di Afghanistan dan tidak memiliki kekuatan. ISIS telah dihancurkan secara signifikan dan tidak lagi dianggap sebagai bahaya dari Afghanistan. Bagaimana dampaknya meluas di wilayah ini bukanlah urusan kami, tetapi kami yakin bahwa ISIS bukanlah ancaman di Afghanistan.”
Sementara itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadakan sesi khusus pada Senin (10/2/2025) untuk membahas ancaman-ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok bersenjata, khususnya ISIS.
Dilaporkan bahwa dalam sidang ini, laporan enam bulan Sekjen PBB mengenai ancaman ISIS, khususnya di Afghanistan, ditinjau ulang.
Menurut laporan DK PBB, atas permintaan Aljazair, diskusi mengenai perpanjangan mandat Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) juga akan diadakan secara tertutup.
“Di wilayah kami, pusat-pusat ISIS ada di Balochistan, Pakistan. Pusat-pusat ini menjadi ancaman bagi Afghanistan dan kawasan ini, dan Afghanistan membutuhkan dukungan dari berbagai negara untuk melawan ancaman ini,” kata Fazl Rahman Oria, seorang analis politik.
“Perpanjangan operasi UNAMA di Afghanistan sudah pasti karena, dalam beberapa tahun terakhir -terutama dalam tiga tahun terakhir- UNAMA telah memainkan peran penting dalam membantu Afghanistan,” ujar Salim Paigir, seorang analis politik.
Misi UNAMA merupakan bagian dari pertemuan DK PBB hari ini karena mandat satu tahunnya akan berakhir pada Maret 2025. (haninmazaya/arrahmah.id)