AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Juru bicara Imarah Islam Afghansitan, Zabihullah Mujahid, mengatakan, bahwa sejak beberapa hari yang lalu ada laporan-laporan tidak benar yang disebarkan oleh Radio Azadi bahwa sejumlah Mujahidin di ibukota provinsi Logar dan di enam distrik provinsi tersebut berencana akan bergabung (menyerah) kepada rezim Kabul, sebuah klaim palsu yang didukung oleh para pejabat rezim di provinsi tersebut dan Mujahidin sangat menolak klaim dusta tersebut.
Rumor seperti itu, yang telah disebarkan dalam berbagai kesempatan sejak dimulainya dekade jihad panjang Imarah Islam Afghanistan (IIA), tidak memiliki dasar (tidak benar). lingkaran intelijen Kabul telah membuat proses penipuan di beberapa daerah di negara ini dan pers juga telah meyakinkan massa dengan menggambarkan bahwa Mujahidin meletakkan senjata mereka (menyerah kepada musuh –red), berpaling dari kewajiban yang diperintahkan Rabb mereka dan membuang cita-cita ribuan para syuhada?!!. Namun, kenyataan di lapangan sangat berbeda. Malahan ada peningkatan jumlah Mujahidin dan orang-orang di seluruh dunia yang telah mengambil langkah untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan Mujahidin. Bahkan, sejumlah besar orang-orang yang berada di jajaran militer rezim Kabul, setelah mencari pembeda antara yang haq dan yang bathil (antara yang benar dan yang salah) dengan melihat kenyataan yang terjadi, telah bergabung dengan barisan Mujahdin.
Mujahidin meminta kepada seluruh media termasuk Radio Azadi untuk mempersiapkan dan mempublikasikan fakta-fakta pada laporan mereka dan bukan laporan khayalan (palsu) yang hanya bertujuan untuk propaganda. Disisi lain, alasan dibalik kegagalan operasi di Logar adalah bukan karena Mujahidin melemah Naudzubillah, tetapi karena cuaca yang sangat dingin karena turun salju yang menyebabkan terbatasnya gerakan di berbagai daerah di negara ini, tetapi hal tersebut tidak akan pernah menjadi alasan untuk meninggalkan jihad. Jihad adalah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Jihad akan tetap berlangsung, Insya Allah.
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)