KABUL(Arrahmah.com) – Juru bicara Imarah Islam Afghanistan (IIA), Zabiullah Mujahid, merilis sebuah pernyataan di akun Twitter pada Kamis (30/7/2015) yang membenarkan laporan kematian amir pertama mereka, Mullah Muhammad Umar rahimahullah, lansir Long War Journal.
Pernyataan tersebut diberikan untuk keluarga Mullah Umar dan Dewan Syura IIA.
Laporan kematian Mullah Umar meroket di media seluruh dunia selama dua hari terakhir, saat pemerintah boneka Afghanistan mengklaim bahwa Mullah Umar telah meninggal dunia sejak April 2013. Namun IIA tidak memberikan rincian kapan dan di mana Mullah Umar meninggal dunia.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa Mullah Umar menderita penyakit sejak lama dan keadaannya memburuk dua minggu terakhir sebelum ia menghembuskan nafas terakhir. Pesan tersebut juga mengatakan bahwa
Mullah Umar, tidak pernah meninggalkan Afghanistan satu hari pun selama 14 tahun sejak 11 September 2001.
Menurut beberapa laporan, IIA telah menunjuk amir baru menggantikan Mullah Umar, mereka memilih Mullah Akhtar Mansoor hafidzahullah.
Sumber IIA telah mengatakan kepada pers bahwa Siraj Haqqani telah ditunjuk sebagai wakil Mansoor, lansir LWJ. Siraj adalah putra bungsu dari Jalaluddin Haqqani, seorang komandan veteran yang berjuang melawan Soviet selama tahun 1980-an.
(haninmazaya/arrahmah.com)