MADINAH (Arrahmah.id) — Seorang jurnalis Israel memasuki Madinah dan melakukan peliputan di berbagai tempat di sekitar masjid Nabawi.
Dilansir Akhbaralyom (28/2/20223), Ohad, reporter televisi Channel 13 Israel, dan rekannya Itai Ron, bos sebuah biro perjalanan, mendokumentasikan perjalanannya melalui penyeberangan Yordania dan kemudian terbang ke Arab Saudi.
Dia bilang dirinya pergi ke Saudi menggunakan paspor sebuah negara Eropa. “Sehingga petugas imigrasi Saudi tidak mengetahui bahwa sebenarnya kami warga Israel,” tutur Ohad.
Israel mengakui dua kewarganegaraan. Jadi orang Yahudi menjadi warga Israel boleh memiliki paspor negara lain.
Setiba di Jeddah, mereka kemudianmelanjutkan pergi ke kota suci Madinah. Keduanya menyewa mobil termasuk sopir.
Dalam perjalanan ke kota Nabi itu, Ohad menceritakan ketika sopir mobil sewaan mengetahui laporan ini untuk media Israel, dia minta wajahnya tidak direkam.
Dia menjelaskan hubungan Israel-Saudi secara publik menegangkan selama bertahun-tahun, namun relasi rahasia antara pejabat dan pengusaha kedua negara tetap berlangsung. “Jika Anda mengaku dari Israel, maka orang Saudi akan meninggalkan Anda.”
Ohad dan Ron tiba di Madinah sekitar pukul empat sore.
Ohad kemudian menyampaikan laporan di depan pintu masuk Masjid Nabawi mengarah ke kubah hijau di atas makam Rasulullah.
“Di sini saya berdiri dekat dari kubur Nabi Muhammad,” katanya. Dia mengaku merasa takut dan cemas saat itu.
Ohad dan Ron memanjutkan perjalanan memanjat Gunung Uhud. Seorang pria Saudi ditemui di puncak Uhud bilang,
“Kalau saya tahu Anda orang Israel, saya tidak mau bertemu Anda karena Israel telah merampas kemerdekaan bangsa Palestina.”
Ohad dan Ron lantas merasakan pula menginap di Al-Ula, kota perbukitan batu menjadi salah satu ikon wisata di Saudi.
Laporan Ohad dari Saudi itu merupakan liputan Channel 13 kedua setelah tahun lalu Gil Tamari bergasil menyusup masuk ke Makkah saat pelaksanaan haji. (hanoum/arrahmah.id)