KAIRO (Arrahmah.id) — Jurnalis terkenal Mesir bernama Ibrahim Issa menyebut Israa dan Miraj atau perjalanan dari Mekah ke Yerusalem, kemudian naik ke surga adalah kisah yang sepenuhnya khayalan. Hal itu dia sampaikan dalam sebuah acara di saluran televisi swasta.
Issa yang merupakan seorang pengkritik keras kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) yang dilarang oleh rezim Presiden Abdel Fattah Al Sisi, dilansir Al Arabiya (20/2/2022), mengatakan para dai muslim hanya mengutip buku-buku yang membenarkan peristiwa tersebut tap mengabaikan pendapat orang lain yang menyangkal hal itu terjadi.
Akibat pernyataany itu, Jaksa Penuntut Umum Mesir memerintahkan langkah-langkah penyelidikan ke Issa. Dewan Tertinggi Mesir untuk Peraturan Media juga mengatakan akan menyiapkan laporan untuk mengambil tindakan hukum jika terjadi pelanggaran.
Komentar Issa ini telah memicu kontroversi luas di media sosial, termasuk oleh kritikus dan pendukung. Sementara aktor Mesir Mostafa Darwish berhenti syuting film yang ditulis oleh Issa berjudul The Atheist.
Seorang pengguna Twitter mengutuk Issa karena meragukan ajaran Islam, sementara yang lain memujinya karena membantu proyek nasional untuk modernisasi dan revolusi melawan kaum Islamis
Pada November lalu, Issa juga memicu kontroversi setelah mengatakan dia terkejut menemukan seorang apoteker membaca Al Quran di apotek.
“Membaca Al Quran itu indah, tapi sebaiknya membaca buku tentang kedokteran,” kata Issa. (hanoum/arrahmah.id)