MESIR (Arrahmah.com) – Sejumlah jurnalis Mesir berunjuk rasa di luar markas Sindikat Jurnalis Mesir di Kairo pada Rabu (4/5/2016) untuk memprotes serangan polisi di tempat itu awal pekan ini di mana dua jurnalis ditangkap, lansir WB.
Pada Ahad (1/5/2016), polisi menyerbu markas sindikat ini, menangkap dua jurnalis- Amr Badr dan Mahmoud Al-Sakka -dengan tuduhan “menghasut protes” dan “merencanakan untuk menggulingkan rezim yang berkuasa”.
Para petinggi sindikat telah mengecam serangan itu sebagai “serangan terang-terangan terhadap martabat jurnalis” dan menuntut pemecatan menteri dalam negeri.
Kementrian, untuk bagiannya, mengatakan penangkapan dua jurnalis teraebur telah dilakukan sesuai dengan hukum dan sesuai dengan surat perintah yang dikeluarkan oleh Mesir Jaksa Agung.
Polisi mengepung markas sindikat pada hari Rabu saat ratusan jurnalis berkumpul untuk menghadiri sebuah pertemuan darurat yang diselenggarakan untuk mengecam serangan dan penangkapan.
Dalam menunjukkan solidaritas, sejumlah pengacara juga bergabung dengan wartawan salam aksi protes.
Pada hari Selasa, dalam sebuah langkah yang bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers Dunia, sindikat mengganti bendera luar kantor pusat dengan spanduk hitam untuk memprotes penangkapan.
Dalam sebuah pernyataan, Uni Eropa menjelaskan serangan hari Ahad sebagai “perkembangan mengkhawatirkan”, yang, mereka sebut, “melanjutkan tren membatasi ruang bagi masyarakat sipil dan kebebasan berekspresi” di Mesir.
(banan/arrahmah.com)