KAIRO (Arrahmah.com)– Wartawan Mesir melakukan demonstrasi pada Kamis malam (7/12/2017) di depan Persatuan Jurnalis di Kairo, menentang keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerussalem.
Sejumlah tokoh masyarakat ikut ambil bagian dalam demonstrasi tersebut, termasuk mantan kandidat presiden Hamdeen Sabahi, aktivis hak asasi manusia Tariq Al-Awadhi serta perwakilan Gerakan Kefaya, Gerakan Pemuda 6 April dan Al-Dustour, lansir MEMO.
Para pengunjuk rasa itu menuntut pihak berwenang memutuskan hubungan dengan entitas Zionis, mengusir duta besar Israel di Kairo dan menutup kedutaan Israel.
“Pemimpin Arab adalah pengecut. Runtuhlah bersama dengan semua para kaki tangan kalian”.
Mereka juga mengkritik sikap Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi terhadap keputusan Trump. Para wartawan dalam aksi unjuk rasa itu meneriakkan: “Maaf Palestina, kami diperintah oleh seorang Zionis.”
Pasukan keamanan mengepung para pengunjuk rasa dengan menggunakan barikade besi, sementara polisi anti huru hara diposisikan untuk memastikan para demonstrasi tidak menyebar.
(ameera/arrahmah.com)