FRANKFURT (Arrahmah.com) – Sebuah asosiasi yang mewakili para jurnalis Jerman menasehati para anggotanya pada Kamis (31/10/2013) untuk tidak menggunakan Google dan Yahoo karena dimonitor oleh intelijen AS dan Inggris.
“Federasi Jurnalis Jerman merekomendasikan para jurnalis untuk menghindari penggunaan mesin mesin pencari dan layanan e-mail dari Google dan Yahoo untuk pencarian dan komunikasi digital mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata persatuan jurnalis Jerman tersebut, dikutip Reuters.
Seruan ini muncul setelah laporan menungkapkan bahwa database kedua perusahaan tersebut juga disadap oleh National Security Agency (NSA) dan intelijen Inggris GCHQ.
Washington Post melaporkan pada Rabu (30/10) bahwa NSA telah dengan sengaja menyadap link-link komunikasi yang digunakan Google dan Yahoo untuk memindahkan sejumlah besar email dan informasi user lainnya antara pusat data luar negeri. Dikatakan juga bahwa program tersebut dijalankan dengan bekerja sama dengan GCHQ, lansir Reuters.
Kepala pejabat hukum Google mengatakan pihaknya marah karena penyadapan secara terang-terangan dari fiber network pribadinya. Namun perusahaan tersebut belum mengomentari terkait seruan federasi jurnalis Jerman tersebut. Sementara Yahoo mengatakan bahwa pihaknya telah memperketat keamanan di pusat datanya dan tidak memberikan akses kepada NSA atau badan lainnya.
Pembocoran oleh buronan intelijen AS Edward Snowden tentang penyadapan yang dilakukan NSA terhadap beberapa negara yang khususnya, diduga, penyadapan email dan telepon para tokoh dunia, telah menyebabkan kemarahan internasional termasuk negara-negara sekutunya. (siraaj/arrahmah.com)